There were 785 press releases posted in the last 24 hours and 400,414 in the last 365 days.

Transisi berkeadilan dari batu bara di Kolombia: antara kebijakan dan kenyataan

Laporan singkat ini didasarkan pada dua laporan dari proyek Transisi Adil dari Batubara di Kolombia, Indonesia dan Afrika Selatan, yang didasarkan pada lokakarya, wawancara, analisis kuantitatif, dan tinjauan literatur yang dilakukan antara tahun 2022 dan 2024, dengan fokus pada dua departemen yang menghasilkan laporan tersebut. mayoritas batubara termal untuk ekspor: Cesar dan La Guajira (Vega-Araújo et al., 2023, akan datang 2024).

Pesan-pesan utama

  • Pemerintah Kolombia saat ini telah membuat komitmen untuk menetapkan peta jalan transisi energi berkeadilan dan telah mulai memprioritaskan daerah-daerah batu bara termal di Karibia, yang menjadikan batu bara sebagai komoditas ekspor utama tetapi bukan bahan bakar utama untuk penggunaan domestik, namun diperlukan lebih banyak sumber daya guna memenuhi kebutuhan untuk mencapai transisi berkeadilan.
  • Visi masa depan di luar batu bara bervariasi di antara para pemangku kepentingan: organisasi buruh, kelompok masyarakat, LSM lokal dan nasional, dan akademisi berbeda dengan pembuat kebijakan, perusahaan pertambangan, dan pemangku kepentingan lain tertentu, yang menolak transisi dari pertambangan dan penggunaan batu bara di Kolombia.
  • Daerah batu bara termal di Kolombia menghadapi berbagai tantangan transisi energi, dengan adanya tekanan geopolitik dan fluktuasi pasar global yang hebat , serta warisan lingkungan hidup dan sosial yang berbiaya tinggi dari kegiatan ekstraktif, serta dampak dari hilangnya sektor industri signifikan, yang memengaruhi ekonomi dan komunitas lokal serta regional.
  • Pemerintah lokal dan daerah memainkan peran penting dalam mendukung transisi berkeadilan dari batu bara, serta mereka yang berada di Kolombia menghadapi hambatan karena kurangnya kemampuan dan kompetensi kelembagaan daerah serta mekanisme pembiayaan yang kurang memadai.
  • Dialog pemangku kepentingan yang inklusif sangat penting untuk transisi berkeadilan, namun tindakan juga harus mencakup investasi, program, dan strategi konkret di tingkat lokal, terutama di daerah yang sudah terkena dampak penghentian kegiatan pertambangan, seperti di Cesar.

Legal Disclaimer:

EIN Presswire provides this news content "as is" without warranty of any kind. We do not accept any responsibility or liability for the accuracy, content, images, videos, licenses, completeness, legality, or reliability of the information contained in this article. If you have any complaints or copyright issues related to this article, kindly contact the author above.